-->

Siap - Siap Daging Ayam Langka di Cirebon dalam 3 Hari Mendatang: Bakul dan Supplier di Wilayah Cirebon Lakukan Aksi Mogok Pengiriman Hingga 29 Juni 2023

CIREBON TAKON - Puluhan bakul dan supplier ayam potong dari wilayah Cirebon mengancam akan melakukan aksi mogok berjualan dan pengiriman ayam hingga 29 Juni 2023. Koordinator aksi, Mulyana, menyatakan kepada awak media di Kompleks Stadion Bima Kota Cirebon bahwa mereka bersama para bakul dan supplier ayam potong lainnya akan mogok berjualan hingga tanggal 29 Juni 2023. Aksi ini merupakan dampak dari melonjaknya harga ayam dan pakan ternak.

pedagang ayam di Stadion Bima Kota Cirebon menuntut harga daging ayam turun beserta harga pakan | Sumber: radarcirebon.disway.id (Dedi Haryadi)

Potensi kelangkaan daging ayam di wilayah Cirebon dan sekitarnya selama 3 hari ke depan semakin menguat. Hal ini disebabkan oleh rencana para pedagang untuk mogok jualan dan melakukan aksi demonstrasi. Mulyana, sebagai perwakilan pedagang ayam di Kota Cirebon, mengungkapkan hal tersebut setelah berdiskusi dengan Dinas Perdagangan Kota Cirebon.

Menurut Mulyana, pertemuan dengan Dinas Perdagangan belum menghasilkan keputusan yang jelas dan final bagi para pedagang. Mereka masih menunggu keputusan resmi dari instansi terkait.

"Hasilnya belum ada keputusan pasti, masih dilanjutkan ke P3T. Keputusan resmi masih belum ada," ujar Mulyana kepada wartawan.

Lebih lanjut, Mulyana menjelaskan rencana selanjutnya dari para pedagang. Mereka berencana untuk melakukan aksi demonstrasi selama tiga hari berturut-turut.

Puluhan Bakul dan Supplier ayam potong akan mogok berjualan | Sumber: kabarcirebon (Jaka)

"Kami akan melakukan aksi demo selama tiga hari. Namun, kami masih menunggu izin dari Polres Cirebon Kota dan Polresta," ungkapnya.

Mulyana juga menyampaikan bahwa rencana mogok dagang selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 Juni hingga 29 Juni, akan dibahas kembali dengan rekan-rekan pedagang ayam lainnya.

"Kami akan melakukan pembahasan lagi dengan pedagang dari Kabupaten," jelasnya.

Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Seduluran Pedagang Ayam Wilayah III Cirebon telah melakukan aksi demonstrasi di sekitar Kawasan Stadion Bima, Kota Cirebon. Namun, aksi demonstrasi tersebut belum mendapatkan izin dari Polres Cirebon Kota.

Menurut Mulyana, hingga saat ini belum ada keputusan dari pihak Dinas Perdagangan dan Kepolisian Resort Kota Cirebon terkait tuntutan mereka. Keputusan tersebut akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait dalam waktu dekat. Namun, aksi yang seharusnya digelar hari ini dibatalkan karena belum ada izin dari pihak kepolisian. Hanya perwakilan DKUKMPP Kota Cirebon yang dihadirkan untuk mendengarkan aspirasi dari pedagang.

Puluhan bakul dan supplier ayam potong dari wilayah Cirebon mengancam akan melakukan aksi mogok berjualan dan pengiriman ayam hingga 29 Juni 2023 | Sumber: radarcirebon.disway.id (Dedi Haryadi)

Mulyana, sebagai korlap aksi demo Pedagang Ayam Wilayah III Cirebon, menjelaskan bahwa harga ayam saat ini telah meningkat drastis, dari 27 ribu menjadi 40 ribu. Mereka menuntut agar kedinas terkait menurunkan harga ayam dan pakan ternak. Dengan harga yang tinggi, para pedagang mengalami kerugian karena harus mengeluarkan modal lebih besar dan kesulitan dalam menjual ayam, sehingga mereka terus merugi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Cirebon, kios-kios penjual telur dan ayam terlihat tidak beroperasi sejak hari ini karena harga yang mahal. Para pelanggan juga mengeluhkan kenaikan harga ayam yang terus meningkat. Linda, salah satu pedagang ayam di Kios Pasar Kali Tanjung Kota Cirebon, menyatakan bahwa harga ayam saat ini berkisar antara 38-42 ribu rupiah. Harga ayam untuk jenis baby mencapai 40-42 ribu rupiah per kilogram, sementara ayam biasa dijual sekitar 38 ribu rupiah per kilogram.

Mulyana menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada respon dari pihak terkait. Mereka tetap menuntut penurunan harga ayam sebagai tuntutan utama dalam aksinya.