10 Tips Mengelola Uang THR Agar Tidak Cepat Habis
10 Tips Mengelola Uang THR Agar Tidak Cepat Habis
CIREBON TAKON - Puasa memang baru dimulai, namun bagi karyawan kantoran, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang paling dinanti setiap tahunnya. THR biasanya setara dengan satu bulan gaji atau menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan masing-masing. Meskipun tanggal pembayaran THR biasanya satu minggu sebelum Hari Raya Idulfitri, hal ini juga dapat berbeda-beda tergantung peraturan perusahaan.
Mengelola Uang THR dengan Bijak | Sumber: Shutterstock (Arif Budi C) |
Menjelang hari Lebaran, THR menjadi salah satu hal yang paling diharapkan oleh para pekerja. Pemberian THR dilakukan kepada pekerja yang telah bekerja minimal selama satu bulan dengan jumlah yang sesuai dengan masa kerja dan kebijakan perusahaan.
Pemberian THR diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.
Ilustrasi Uang THR | Sumber: pexels (Robert Lens) |
Namun, seringkali kita kehilangan kendali ketika menerima THR dan tidak menyadarinya, sehingga uang THR habis dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola THR dengan baik, agar uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang memiliki nilai yang lebih bermakna.
Jika tidak hati-hati dalam mengelola THR, kamu akan kesulitan mengatur keuangannya dan bisa berakhir dengan cepat habis. Kondisi keuanganmu bisa terancam jika kamu tidak mampu mengendalikan pengeluaranmu. Terlebih lagi, kebutuhan pokok pada saat momen Hari Raya umumnya mengalami kenaikan yang signifikan.
Ilustrasi Mengelola Uang THR| Sumber: pixabay (iqbalnuril) |
Tidak hanya itu, pengeluaran THR yang tidak terkontrol juga dapat menghilangkan kesempatan untuk menabung di masa depan. Akibatnya, kestabilan keuanganmu di masa mendatang menjadi kurang terjaga.
Memboroskan uang THR tentu bukan tindakan yang bijak. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pekerja untuk mengelola uang THR dengan baik, sehingga penggunaannya tercatat dengan baik dan tidak hanya digunakan begitu saja.
Sebagai pekerja, kita harus mempertimbangkan penggunaan uang THR dengan hati-hati dan tidak sembarang membeli barang yang tidak diperlukan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa uang THR digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting dan memiliki nilai yang lebih bermakna.
Konsep bisnis dan keuangan dengan kalkulator di atas tumpukan uang| Sumber: freepik (8photo) |
Selain itu, dengan mengelola uang THR dengan baik, kita juga dapat memperhatikan pengeluaran kita secara keseluruhan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Dengan demikian, kita dapat membangun kebiasaan mengatur keuangan secara lebih baik dan membuat keputusan keuangan yang bijak di masa depan.
1. Sisihkan Uang THR Untuk Sedekah dan Zakat
Uang THR dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah beramal. Di bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Sebelum memanfaatkan uang THR untuk keperluan lainnya, pastikan kewajiban ini terpenuhi.
Ilustrasi Membayar Zakat | Sumber: Getty Images/iStockphoto (Mohamad Faizal Bin Ramli) |
Anda dapat mengalokasikan sekitar 20% dari uang THR untuk keperluan zakat dan sedekah di bulan Ramadan. Besaran zakat fitrah menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, atau setara dengan uang sebesar Rp45 ribu per hari per jiwa. Anda juga bisa membayarkan zakat maal dan bersedekah dengan menggunakan dana THR.
Dengan memanfaatkan uang THR untuk beramal, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan dan menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim. Selain itu, dengan membagikan rejeki kita kepada orang lain, kita juga dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, manfaatkan uang THR dengan bijak dan sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianut.
2. Sisihkan untuk Berbagi Bersama Dengan Keluarga
Setelah memenuhi kewajiban dan alokasi dana THR, penting bagi sobat untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga. Anda bisa membagikan sebagian uang THR kepada sanak saudara seperti orang tua, paman, bibi, keponakan, dan sepupu. Pastikan nominal yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan dapat dibagi secara merata.
Bagi-bagi THR Lebaran ke Anak-Anak | Sumber: inisumedang (Dokumen Istimewa) |
Saat ini, bagi-bagi THR menjadi lebih klop jika menggunakan amplop lebaran yang lucu dan unik. Tidak hanya memberikan kebahagiaan dengan uang THR, namun juga memberikan kesan yang lebih spesial dengan menggunakan amplop yang menarik.
Dengan membagikan THR dan memberikan amplop lebaran yang unik, Anda akan membuat orang-orang terdekat merasa dihargai dan diberikan perhatian khusus pada momen Hari Raya Idulfitri.
3. Prioritaskan Membeli Kebutuhan Lebaran
Lebaran selalu identik dengan suasana yang meriah dan penuh keceriaan. Namun, bagi sebagian orang, momen ini bisa menimbulkan stres finansial yang cukup besar. Terutama jika tidak memiliki pengelolaan keuangan yang baik saat menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan pembelian kebutuhan Lebaran agar dapat mengelola uang THR dengan bijak.
Ilustrasi Mengatur Keuangan | Sumber: freepik (rawpixel-com) |
Dalam memprioritaskan pembelian kebutuhan Lebaran, pastikan untuk fokus pada kebutuhan yang benar-benar penting dan perlu. Mulailah dengan membeli kebutuhan makanan dan minuman untuk persiapan selama Lebaran.
Selain itu, pastikan untuk memperhitungkan juga kebutuhan pakaian, seperti baju Lebaran dan baju untuk keluarga saat berkunjung ke rumah sanak saudara. Jangan lupa untuk memperhitungkan juga biaya transportasi, seperti tiket transportasi untuk mudik atau biaya bahan bakar untuk kendaraan pribadi. Dengan memprioritaskan kebutuhan yang penting dan perlu, maka uang THR dapat termanajemen dengan lebih baik dan tidak cepat habis begitu saja.
4. Prioritas Untuk Melunasi Utang
Setelah mendapatkan uang THR, sebaiknya prioritas utama adalah untuk melunasi utang-utang yang ada. Utang yang masih menumpuk bisa menjadi beban psikologis dan keuangan yang tidak sehat. Jika uang THR digunakan untuk membayar utang, maka kondisi keuangan akan lebih teratur dan stabil.
Ilustrasi kewajiban membayar perbankan keuangan dari pinjaman uang | Sumber: freepik (rawpixel-com) |
Selain itu, melunasi utang juga dapat mengurangi bunga yang harus dibayarkan. Jika utang tidak segera dilunasi, maka bunga yang terus bertambah akan semakin membebani kondisi keuangan di masa depan. Dengan melunasi utang menggunakan uang THR, maka akan terhindar dari beban bunga yang terus bertambah.
Jika utang sudah terbayar, maka sisa uang THR bisa digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran atau dialokasikan untuk tabungan. Dengan melakukan prioritas untuk melunasi utang, maka akan terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu dan bisa mengelola uang THR dengan lebih bijak.
5. Ditabung Sebagian Uang THR
Dalam momen hari raya seperti Lebaran, banyak karyawan yang menanti-nanti tunjangan hari raya (THR) sebagai tambahan penghasilan. Namun, untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan dan mengatur keuangan dengan baik, sebagian dari uang THR dapat disisihkan untuk ditabung. Hal ini juga dapat membantu dalam menghadapi kondisi finansial yang tidak terduga di masa mendatang.
Ilustrasi pria menabung uang di toples | Sumber: Unsplash (Simon Mumenthaler) |
Sebelum menabung, pastikan terlebih dahulu bahwa kewajiban-kewajiban seperti membayar utang atau kebutuhan primer telah terpenuhi. Setelah itu, rencanakan persentase uang THR yang akan disisihkan untuk ditabung. Ada beberapa pilihan tabungan yang dapat dipilih, seperti tabungan berjangka atau tabungan investasi yang dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
Dengan menabung sebagian dari uang THR, kita juga dapat membentuk kebiasaan menabung yang baik dan dapat dijadikan sebagai investasi untuk masa depan. Namun, perlu diingat untuk tetap mengatur pengeluaran sesuai dengan prioritas dan menghindari penggunaan uang secara sembarangan agar tidak cepat habis begitu saja.
6. Jangan Tergoda Sering Belanja Online
Belanja online menjadi semakin populer dan mudah dilakukan di era digital ini. Namun, kecenderungan untuk terus membeli barang-barang yang tidak perlu dapat menguras uang dan menghabiskan uang THR secara cepat. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja untuk mengendalikan diri dan tidak tergoda untuk sering berbelanja online.
Salah satu cara untuk menghindari godaan tersebut adalah dengan membuat daftar belanja yang dibutuhkan dan menghindari barang-barang yang sebenarnya tidak perlu. Selain itu, patut dipertimbangkan juga untuk menunggu promo atau diskon besar-besaran seperti harbolnas atau 11.11, sehingga barang yang dibeli bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.
Ilustrasi wanita asia menggunakan komputer laptop dengan ponsel pintar dan kartu kredit untuk belanja online | Sumber: freepik (lifeforstock) |
Menjaga diri dari kebiasaan belanja online yang berlebihan juga dapat membantu para pekerja untuk menghemat uang THR mereka. Alih-alih terus menerus membeli barang baru, mempertimbangkan opsi untuk memanfaatkan barang yang sudah dimiliki atau mencoba merawatnya agar tahan lama.
Untuk mengelola uang THR agar tidak cepat habis begitu saja, penting bagi Anda untuk menentukan alokasi pengeluaran dengan bijak. Salah satunya dengan mempertimbangkan berapa banyak uang yang akan digunakan untuk berbelanja dan berapa yang akan ditabung. Dengan cara ini, Anda dapat mencegah diri dari kebiasaan belanja berlebihan di platform belanja online.
Ilustrasi wanita asia menggunakan kartu kredit untuk berbelanja di situs web dengan komputer laptop belanja online | Sumber: freepik (studioredcup) |
Setelah menentukan alokasi belanja dan tabungan, Anda juga dapat membuat daftar belanja yang perlu dan tidak perlu dibeli. Hal ini dapat membantu Anda mengontrol pengeluaran agar tidak sering saat berbelanja online. Sebagai saran, sebaiknya Anda fokus pada membeli barang yang memang benar-benar diperlukan terlebih dahulu, seperti kebutuhan rumah tangga atau pakaian untuk hari raya.
Selain itu, pastikan untuk memperhatikan waktu belanja online. Terkadang, terlalu sering membuka platform belanja online dapat memicu godaan untuk berbelanja. Maka dari itu, sebaiknya Anda menentukan waktu dan jadwal khusus untuk berbelanja online. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi frekuensi belanja online yang tidak perlu dan menghindari tergoda untuk membeli barang yang tidak diperlukan.
7. Sisihkan THR Untuk Dana Darurat
Dalam menghadapi situasi tak terduga, memiliki dana darurat sangatlah penting. Oleh karena itu, selain untuk kebutuhan Lebaran, menyisihkan sebagian uang THR untuk dana darurat juga merupakan pilihan bijak. Dengan memiliki dana darurat yang mencukupi, Anda dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
Namun, sebelum menabung untuk dana darurat, pastikan terlebih dahulu bahwa kewajiban dan alokasi uang THR telah terpenuhi dengan baik. Setelah itu, tentukan berapa persen uang THR yang akan disisihkan untuk dana darurat. Saran umumnya adalah 3-6 bulan pengeluaran rutin Anda. Anda dapat menabung di produk perbankan seperti deposito atau reksadana yang memiliki tingkat pengembalian yang baik dan relatif aman.
Ilustrasi Dana Darurat | Sumber: freepik |
Tidak hanya itu, memiliki dana darurat juga bisa membantu Anda menghindari hutang yang tak terduga akibat situasi darurat. Untuk mengelola uang THR agar tidak cepat habis begitu saja, kamu bisa mempertimbangkan untuk menyisihkan sebagian dana tersebut untuk dana darurat.
Alokasikan sekitar 20% hingga 30% dari total uang THR untuk keperluan ini. Hal ini sangat penting dilakukan karena kamu tidak pernah tahu kapan kebutuhan darurat akan muncul, seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau sakit yang membutuhkan biaya yang tidak terduga.
Dana darurat sangat membantu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Selain itu, kamu juga bisa mempercepat proses pemulihan dengan memiliki dana darurat yang mencukupi. Sebaiknya, kamu menyimpan dana darurat ini di tempat yang aman dan mudah diakses, seperti tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu. Ingat, alokasikan uang THR dengan bijak dan jangan lupa untuk selalu memperbarui dana darurat tersebut secara berkala.
Menyisihkan uang THR untuk dana darurat dapat membantu kamu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, dan memberikan rasa tenang dan aman dalam mengelola keuangan. Jadi, pastikan untuk tidak menghabiskan seluruh uang THR untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Dengan mempertimbangkan alokasi dana secara bijak, kamu dapat memanfaatkan uang THR dengan baik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kebutuhan finansial yang mendesak di masa depan.
8. Membuat Catatan Laporan Keuangan Yang baik
Membuat catatan laporan keuangan yang baik merupakan langkah penting dalam mengelola uang THR agar tidak cepat habis begitu saja. Dengan membuat catatan keuangan, kamu dapat memantau pengeluaran dan pemasukan secara lebih teratur dan akurat. Hal ini dapat membantu kamu mengatur anggaran dan menghindari pengeluaran yang tidak terencana.
Ilustrasi Membuat catatan laporan keuangan yang baik | Sumber: freepik |
Untuk membuat catatan keuangan yang baik, kamu dapat memanfaatkan berbagai aplikasi atau software yang tersedia. Beberapa aplikasi tersebut bahkan dapat diunduh secara gratis dan mudah digunakan. Selain itu, kamu juga dapat membuat catatan keuangan secara manual dengan menggunakan buku catatan atau spreadsheet.
Dalam membuat catatan keuangan, penting untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan dengan detail dan akurat. Catat tanggal, jenis pengeluaran, jumlah uang yang dikeluarkan, dan tujuan pengeluaran tersebut. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah memantau pengeluaran dan menganalisa kebutuhan keuanganmu secara lebih detail.
9. Berbagi Dengan Orang Yang Membutuhkan
Di tengah transisi dari pandemi ke endemic COVID-19 yang berlangsung hingga saat ini, masih banyak orang yang membutuhkan bantuan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengelola uang THR agar tidak cepat habis adalah dengan berbagi dengan orang yang membutuhkan. Kamu bisa memilih untuk memberikan donasi kepada lembaga amal atau langsung memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti tetangga yang kehilangan pekerjaan atau keluarga yang sedang kesulitan ekonomi.
Ilustrasi Berbagi Dengan Orang Yang Membutuhkan | Sumber: human-initiative.org |
Ada berbagai jenis bantuan yang bisa diberikan, mulai dari bantuan sembako, bantuan keuangan, hingga bantuan materiil seperti pakaian dan obat-obatan. Sebelum memberikan bantuan, pastikan bahwa orang yang menerima memang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut dan kamu memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pastikan juga bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan kamu.
Ilustrasi penyaluran bantuan THR yatim dhuafa saat lebaran | Sumber: yatimmandiri.org |
Berbagi dengan orang yang membutuhkan juga dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kita. Dengan memberikan bantuan, kita bisa merasakan kepuasan dan kebahagiaan karena telah membantu orang yang sedang membutuhkan. Selain itu, dengan membantu orang lain, kita juga dapat membangun hubungan sosial yang lebih baik dengan lingkungan sekitar dan menjadi lebih peka terhadap situasi dan kondisi orang lain.
10. Belanja sesuai Kemampuan Tidak Mengikuti Gaya Hidup Hedonis
Belanja merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan pada saat menyambut hari raya Lebaran. Namun, penting untuk diingat bahwa belanja yang berlebihan dan mengikuti gaya hidup hedonisme dapat menghabiskan uang THR dengan cepat dan membuat keuangan menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk belanja sesuai kemampuan.
Belanja sesuai kemampuan artinya memprioritaskan kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Sebelum membeli, sebaiknya membuat daftar barang yang akan dibeli dan mengecek ketersediaan stok di rumah. Hal ini dapat membantu dalam menghindari pembelian barang yang tidak diperlukan. Selain itu, jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah yang sering diberikan oleh platform belanja online. Lebih baik memilih produk dengan kualitas yang baik daripada membeli barang murah tetapi kualitasnya rendah.
Ilustrasi pria menghamburkan uang tunai dolar | Sumber: freepik (jcomp) |
Dengan membelanja sesuai kemampuan, uang THR dapat dikelola dengan baik dan tetap tersedia untuk kebutuhan lain yang lebih penting, seperti membayar tagihan atau menabung, Dengan kesadaran untuk belanja sesuai kemampuan, kita dapat mengelola uang THR dengan bijak dan memperoleh manfaat jangka panjang bagi keuangan di masa yang akan datang.
Demikianlah beberapa tips yang bisa diikuti untuk mengelola uang THR agar tidak cepat habis begitu saja. Penting untuk diingat bahwa pengelolaan keuangan yang baik membutuhkan disiplin dan kesadaran diri. Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan uang THR dapat dimanfaatkan dengan lebih bijak dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang terdekat.
Ilustrasi memegang tas belanja yang tidak diperlukan | Sumber: freepik |
Namun, tak hanya sekedar mengikuti tips di atas, kamu juga perlu menjaga pola pikir dan mengubah kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan. Mulailah dengan menyadari bahwa uang THR tidak akan selalu ada setiap tahun, sehingga perlu dipergunakan dengan bijak. Selain itu, belajarlah untuk hidup sederhana dan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Dengan cara ini, pengelolaan uang THR tidak hanya menjadi solusi untuk menghindari keuangan yang buruk, tetapi juga menjadi sarana untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama. Semoga tips-tips di atas dapat membantu kamu mengelola uang THR dengan bijak dan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupanmu.
Posting Komentar