-->

10 Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Setelah Libur Panjang

10 Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Setelah Liburan

CIREBON TAKON - Setelah libur panjang, seringkali sulit bagi kita untuk kembali ke rutinitas kerja yang padat. Rasa malas dan kurang bersemangat kerap kali melanda. Namun, hal ini bisa diatasi dengan beberapa cara yang sederhana namun efektif. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

Pertama, pikirkan tujuan jangka panjang Anda. Dengan mengetahui tujuan jangka panjang, Anda bisa lebih termotivasi untuk kembali bekerja. Cobalah untuk menuliskan tujuan-tujuan tersebut dan simpan di tempat yang mudah dilihat. Dengan begitu, Anda bisa selalu diingatkan dan tetap termotivasi.

Wanita muda yang lelah dengan pekerjaan beratnya mengenakan jubah medis dan stetoskop dengan peralatan medis meletakkan tangan di atas meja | Sumber: freepik (stockking)

Kedua, jangan terlalu berlebihan dalam bekerja pada hari pertama. Biasanya, pada hari pertama setelah libur panjang, kita merasa malas dan sulit untuk fokus pada pekerjaan. Oleh karena itu, jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras. Cukup kerjakan tugas yang penting dan bisa diselesaikan dengan baik.

Ketiga, jangan lupa untuk beristirahat dengan cukup. Kita memerlukan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga dan semangat kerja. Usahakan untuk tidur dengan cukup waktu dan hindari begadang. Selain itu, pastikan untuk mengambil istirahat yang cukup saat bekerja.

Pengusaha muda tidur di meja kantor | Sumber: freepik (azerbaijan-stockers)

Keempat, lakukan aktivitas yang menyenangkan. Setelah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai. Misalnya, menonton film, membaca buku, atau berolahraga. Dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, Anda bisa merasa lebih rileks dan terhindar dari stres.

Kelima, buat daftar tugas dan prioritaskan tugas-tugas yang penting. Dengan membuat daftar tugas, Anda bisa lebih terorganisir dalam menyelesaikan pekerjaan. Prioritaskan tugas-tugas yang penting dan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa menghindari beban pekerjaan yang terlalu berat dan lebih fokus pada tugas yang penting.

Ilustrasi pria merasa mengantuk pada saat bekerja setelah libur panjang | Sumber: freepik

Mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang bisa dilakukan dengan beberapa cara yang sederhana. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa kembali termotivasi dan bekerja dengan semangat yang baru. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup, Berikut merupakan penjelasan artikel dari 10 Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Setelah Libur Panjang, yang perlu kalian ketahui.

1. Jadwalkan Rencana Waktu Pulang Liburan Lebih Awal

Setelah liburan lebaran, rasanya sulit untuk kembali fokus pada pekerjaan yang menumpuk di kantor. Terkadang, rasa malas dan tidak semangat untuk bekerja menghantui kita. Namun, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan merencanakan jadwal waktu pulang liburan lebih awal.

Dengan merencanakan jadwal waktu pulang liburan lebih awal, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Sebelum liburan berakhir, pastikan untuk memeriksa jadwal transportasi dan pilihlah waktu pulang yang tepat. Dengan begitu, kita tidak perlu terburu-buru dan merasa terlalu lelah saat kembali ke kantor.

Ilustrasi menjadwalkan konsep penunjukan kalender aktivitas | Sumber: freepik (rawpixel-com)

Selain itu, merencanakan waktu pulang liburan lebih awal juga dapat membantu kita untuk memulihkan energi dengan lebih baik. Setelah pulang dari liburan, pastikan untuk memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali bekerja dengan intensitas yang sama seperti sebelum liburan.

Dalam merencanakan waktu pulang liburan lebih awal, penting untuk juga memperhatikan jadwal pekerjaan yang ada di kantor. Pastikan untuk tidak meninggalkan tugas yang belum selesai dan berkomunikasi dengan rekan kerja mengenai hal tersebut. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar ketika kembali ke kantor.

Ilustrasi agenda kalender acara pengingat jadwal jadwal konsep grafis | Sumber: freepik (rawpixel-com)

Selain itu, merencanakan waktu pulang liburan lebih awal juga dapat membantu kita untuk menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan. Dengan memiliki jadwal yang teratur, kita dapat mengurangi tekanan dan memberikan waktu yang cukup untuk diri sendiri. Hal ini dapat membantu kita untuk memulihkan semangat dan kembali termotivasi untuk bekerja.

Merencanakan jadwal waktu pulang liburan lebih awal dapat membantu kita untuk mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang. Dengan merencanakan dengan baik, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, memulihkan energi dengan lebih baik, dan menghindari stres yang berlebihan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup agar dapat bekerja dengan semangat yang baru setelah liburan.

2. Rutin Berolahraga Pagi

Setelah libur lebaran yang menyenangkan, seringkali kita merasa sulit untuk kembali ke rutinitas sehari-hari, termasuk bekerja dengan produktivitas yang sama seperti sebelum liburan. Namun, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi rasa malas dan tidak semangat, salah satunya adalah dengan rutin berolahraga pagi.

Berolahraga pagi dapat membantu membangkitkan semangat dan energi dalam tubuh kita. Saat kita berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Selain itu, dengan berolahraga, kita dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga membuat kita lebih segar dan siap menghadapi aktivitas harian.

Ilustrasi wanita bahagia yang joging pagi hari di taman | Sumber: freepik (yanalya)

Dalam memulai rutin berolahraga pagi, tentunya kita perlu menyesuaikan dengan jadwal dan kebutuhan kita. Mulailah dengan mengatur waktu tidur dan bangun lebih awal, sehingga kita memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga sebelum memulai aktivitas lainnya. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan sesuai dengan kondisi fisik kita. Misalnya, jogging, bersepeda, atau melakukan latihan kardio ringan.

Selain itu, penting untuk membuat target dan jadwal rutin olahraga pagi. Dengan menentukan target dan jadwal rutin, kita dapat membangun kebiasaan olahraga yang lebih mudah dipertahankan. Mulailah dengan target yang realistis dan jangan terlalu memaksakan diri. Secara bertahap, kita dapat meningkatkan intensitas dan durasi olahraga.

Ilustrasi Pria muda yang sporty berkonsentrasi untuk melatih atlet yang fokus melihat ke sungai saat matahari terbenam | Sumber: freepik (aleksandarlittlewolf)

Melakukan olahraga pagi juga dapat membantu memperbaiki pola tidur kita. Dengan rutin berolahraga pagi, tubuh kita akan merasa lebih lelah pada malam hari dan kita dapat tidur dengan lebih nyenyak. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu meningkatkan produktivitas dan semangat kita di tempat kerja.

Dalam kesimpulannya, rutin berolahraga pagi dapat membantu kita mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang. Dengan berolahraga pagi, kita dapat meningkatkan mood, energi, dan kualitas tidur kita. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencoba rutin berolahraga pagi sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih sehat dan produktif.

3. Perbaiki Waktu Tidur Yang Berkualitas Agar Sehat

Setelah menikmati libur panjang, seringkali kita merasa sulit untuk kembali beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari, termasuk dalam hal produktivitas di tempat kerja. Salah satu penyebabnya adalah pola tidur yang tidak teratur selama liburan. Oleh karena itu, untuk mengatasi rasa malas dan tidak semangat bekerja setelah libur panjang, penting untuk memperbaiki kualitas tidur kita.

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu memulihkan energi dan membangkitkan semangat kita. Selama tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Namun, tidak hanya kuantitas tidur yang penting, tetapi juga kualitas tidur yang kita dapatkan.

Ilustrasi pria lelah berbaring tidur ke tempat tidur | Sumber: freepik (jcomp)

Untuk memperbaiki kualitas tidur, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Pertama-tama, penting untuk menjaga waktu tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan pada akhir pekan. Hal ini dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh kita dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein dan hindari alkohol, terutama pada malam hari. Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur kita dan membuat kita merasa lebih lelah di pagi hari. Sebaliknya, konsumsilah makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur kita.

Ilustrasi wanita asia di tempat tidur | Sumber: freepik (rawpixel-com)

Selain itu, luangkan waktu untuk relaksasi sebelum tidur. Cobalah untuk menghindari aktivitas yang dapat membuat kita stres atau terlalu terstimulasi, seperti menonton televisi atau menggunakan ponsel atau komputer. Alihkan perhatian pada aktivitas yang dapat membantu kita rileks, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Terakhir, pastikan lingkungan tidur kita nyaman dan tenang. Pastikan suhu ruangan dan pencahayaan yang sesuai, dan hindari kebisingan yang dapat mengganggu tidur kita. Jika perlu, gunakan alat bantu tidur seperti earplug atau penutup mata untuk membantu memperbaiki kualitas tidur.

Perbaikan kualitas tidur yang berkualitas dapat membantu mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang. Dengan menjaga waktu tidur yang konsisten, mengonsumsi makanan yang sehat, dan meluangkan waktu untuk relaksasi sebelum tidur, kita dapat memperbaiki kualitas tidur kita.

4. Sharing Cerita Liburan Dengan Rekan Kerja

Rasa malas dan kurang semangat dapat menghambat produktivitas kita di tempat kerja. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan berbagi cerita liburan dengan rekan kerja.

Dalam berbagi cerita liburan, kita dapat saling berbagi pengalaman dan kegembiraan selama liburan. Kita dapat berdiskusi tentang tempat yang dikunjungi, makanan yang dicoba, dan aktivitas yang dilakukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan semangat kita di tempat kerja.

Ilustrasi rekan-rekan muda Asia berpakaian santai bertukar pikiran bersama di kantor | Sumber: freepik (pressfoto)

Selain itu, dengan berbagi cerita liburan, kita dapat membangun hubungan yang lebih akrab dengan rekan kerja. Kita dapat saling mengenal dengan lebih baik dan mempererat ikatan di antara kita. Hal ini dapat membantu meningkatkan kerjasama dan produktivitas di tempat kerja.

Namun, perlu diingat bahwa berbagi cerita liburan harus dilakukan dengan sopan dan tidak mengganggu pekerjaan. Cobalah untuk mengatur waktu yang tepat, seperti saat istirahat makan siang atau setelah jam kerja selesai. Selain itu, pastikan juga bahwa cerita yang dibagikan sesuai dengan aturan dan etika di tempat kerja.

Ilustrasi orang-orang bisnis muda yang ceria mengadakan sesi tukar pikiran | Sumber: freepik (pressfoto)

Terkait dengan teknologi, saat ini kita dapat memanfaatkan platform virtual untuk berbagi cerita liburan dengan rekan kerja yang tidak berada di tempat yang sama. Misalnya dengan menggunakan aplikasi video conference atau grup chat yang sudah tersedia. Hal ini dapat membantu memperluas jangkauan sharing cerita liburan dan meningkatkan keterlibatan rekan kerja dalam diskusi tersebut.

Berbagi cerita liburan dengan rekan kerja dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi rasa malas dan kurang semangat bekerja setelah libur panjang. Kita dapat saling berbagi pengalaman, membangun hubungan yang lebih akrab, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencoba cara ini sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan semangat kerja kita.

5. Berikan Waktu untuk Istirahat Sejenak

Memberikan waktu untuk istirahat sejenak dapat membantu kita melepas kepenatan dan stres akibat kembali bekerja setelah libur panjang. Selama waktu istirahat, kita dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan dan membantu kita merasa lebih rileks, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau sekedar berjalan-jalan di sekitar kantor.

Selain itu, memberikan waktu untuk istirahat sejenak juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus kita di tempat kerja. Saat kita merasa terlalu lelah dan jenuh, sulit untuk fokus dan produktif. Dengan memberikan waktu untuk istirahat sejenak, kita dapat memulihkan energi dan mempersiapkan diri untuk bekerja dengan lebih baik.

Ilustrasi pria istirahat sejenak berdiri di depan jendela tinggi dengan cangkir dan melihat keluar | Sumber: freepik (pressfoto)

Namun, perlu diingat bahwa waktu istirahat sejenak harus tetap terkontrol dan tidak mengganggu produktivitas kerja. Cobalah untuk mengatur waktu yang tepat dan jangan terlalu lama. Sebagai contoh, kita dapat memberikan waktu istirahat selama 10-15 menit setelah bekerja selama 1-2 jam.

Terkait dengan manfaatnya, memberikan waktu untuk istirahat sejenak dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental kita. Saat kita merasa terlalu lelah dan stres, dapat berdampak negatif pada kesehatan kita, baik fisik maupun mental. Dengan memberikan waktu untuk istirahat sejenak, kita dapat memperbaiki kondisi kesehatan kita dan mencegah risiko terjadinya burnout.

Ilustrasi wanita milenial bersantai sejenak di tempat kerja di kantor | Sumber: freepik (yanalya)

Dalam kesimpulannya, memberikan waktu untuk istirahat sejenak dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi rasa malas dan kurang semangat bekerja setelah libur panjang. Kita dapat melepas kepenatan dan stres, meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta memperbaiki kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.

6. Menjaga Kesehatan Tubuh

Dengan tubuh yang sehat, kita akan memiliki energi dan semangat yang cukup untuk kembali produktif dalam bekerja. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita perlu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, seperti sayur dan buah-buahan, serta hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh. Dengan menjaga pola makan yang sehat, tubuh kita akan tetap bugar dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

Selain menjaga pola makan yang sehat, olahraga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Rutin berolahraga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Dengan berolahraga secara rutin, kita juga dapat meredakan stres dan kecemasan yang mungkin muncul setelah liburan.

Ilustrasi wanita dengan sedang meregang tangan di dalam ruangan | Sumber: freepik

Tidur yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Cobalah untuk menjaga waktu tidur yang berkualitas dengan durasi yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam per hari. Dengan tidur yang cukup, tubuh kita dapat pulih dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

Jangan lupa untuk menghindari kebiasaan yang buruk, seperti merokok. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan membuat kita merasa lesu dan tidak bersemangat. Dengan menghindari kebiasaan buruk tersebut, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan kembali produktif dalam bekerja setelah liburan panjang.

Ilustrasi pria minum air setelah berlari, berolahraga, dengan headphone | Sumber: freepik (freepic-diller)

Jadi, untuk mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang, perhatikanlah kesehatan tubuh kita. Dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara rutin, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk, kita akan memiliki energi dan semangat yang cukup untuk kembali produktif dalam bekerja.

7. Tidak Melakukan Terburu-Buru Dalam Bekerja

Terkadang, kita merasa perlu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan terburu-buru karena merasa tertekan dengan deadline yang harus segera dipenuhi. Namun, terburu-buru dalam bekerja justru dapat membuat kita merasa lebih stres dan tidak produktif.

Untuk mengatasi rasa malas setelah libur panjang, coba lakukan pekerjaan dengan santai dan tidak terburu-buru. Pisahkan pekerjaan yang memang harus diselesaikan dengan cepat dan yang tidak terlalu mendesak. Dengan membagi pekerjaan dan melakukannya dengan santai, kita akan merasa lebih tenang dan terhindar dari rasa malas.

Ilustrasi Pria yang sibuk dengan kemeja putih dan jaket hitam berbicara di telepon, memegang folder, laptop, terlihat tercengang saat menonton, terlambat rapat kerja | Sumber: freepik (lookstudio)

Selain itu, dengan tidak terburu-buru dalam bekerja, kita juga dapat menghindari kesalahan yang bisa saja terjadi jika kita terlalu tergesa-gesa. Dengan bekerja santai dan tenang, kita dapat lebih fokus dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik.

Jangan memaksakan diri untuk terus bekerja tanpa beristirahat karena hal tersebut justru akan membuat kita merasa lebih lelah dan tidak produktif. Berikan waktu sejenak untuk merilekskan tubuh dan pikiran agar kembali segar dan semangat dalam bekerja.

Ilustrasi pekerja kantor wanita menunjukkan jempol ke bawah dan memegang jam karena sudah mendekati deadline | Sumber: freepik (balashmirzabey)

Dengan tidak terburu-buru dalam bekerja dan memberikan waktu istirahat yang cukup, kita dapat mengatasi rasa malas setelah libur panjang dan kembali produktif dalam bekerja.

8. Jangan Suka Menunda-nunda Tugas Pekerjaan

Memiliki kesadaran dan kedisiplinan diri dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dapat membantu mengembalikan semangat kerja setelah liburan. Tidak hanya itu, dengan menyelesaikan tugas tepat waktu, akan memberikan kepuasan tersendiri bagi diri sendiri.

Ilustrasi wanita pengusaha berambut cokelat bersantai di kantornya | Sumber: freepik

Mengurangi kebiasaan menunda-nunda tugas pekerjaan juga dapat meningkatkan produktivitas. Ketika tugas pekerjaan diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu, maka akan ada waktu lebih untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya atau bahkan untuk bersantai.

Ilustrasi wanita penuh kemalasan bermain hp di tempat kerja | Sumber: freepik

Dalam mengatasi rasa malas setelah libur lebaran, dapat dimulai dengan membuat daftar tugas pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan membuat daftar tugas, maka akan lebih mudah dalam memprioritaskan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan menghindari menunda-nunda tugas tersebut.

Selain itu, juga penting untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik. Hal ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan lainnya dengan lebih baik lagi.

9. Buatlah Lingkungan Kerja yang Nyaman

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, pertama-tama pastikan ruangan tempat bekerja memiliki pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, perhatikan juga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau panas.

Selain faktor fisik, faktor psikologis juga perlu diperhatikan. Buatlah ruang kerja yang rapi dan bersih sehingga dapat meminimalisir stres yang ditimbulkan oleh keadaan yang berantakan. Pastikan pula bahwa lingkungan kerja Anda tidak terlalu bising atau terlalu ramai sehingga tidak mengganggu konsentrasi dan produktivitas.

Ilustrasi bermacam-macam meja sudut tinggi dengan laptop dengan suasana kantor yang rapih | Sumber: freepik

Selain itu, bisa juga menambahkan beberapa aksesori atau hiasan yang disukai agar memberikan suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan. Misalnya, tanaman hias atau lukisan yang menenangkan.

Ilustrasi pekerja yang melakukan pembersihan meja kantor yang kotor | Sumber: freepik

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, diharapkan dapat membantu mengurangi rasa malas dalam bekerja setelah libur lebaran. Jadi, jangan ragu untuk merapikan ruangan kerja dan menambahkan aksesori yang disukai agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung produktivitas.

10. Fokus Pada Tugas-Tugas Yang Pekerjaan Penting Dan Berikan Waktu Untuk Beradaptasi

Saat kembali bekerja setelah libur panjang, sangat penting untuk fokus pada tugas-tugas yang pekerjaan penting. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa malas dan memotivasi untuk kembali bekerja dengan semangat baru. Sebaiknya, buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan prioritasnya dan fokuslah pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu.

Selain itu, memberikan waktu untuk beradaptasi juga sangat penting dalam mengatasi rasa malas setelah libur lebaran. Jangan terburu-buru untuk menyelesaikan semua tugas dalam waktu yang singkat. Sebaliknya, berikan waktu untuk tubuh dan pikiran untuk beradaptasi kembali dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Ilustrasi laki-laki dewasa yang bekerja pada malam hari sedang fokus dalam bekerja | Sumber: freepik

Jangan lupa untuk mengatur jadwal kerja yang realistis dan tidak terlalu padat. Berikan waktu untuk istirahat sejenak dan jangan terus-menerus bekerja tanpa henti. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan produktivitas kerja.

Selain itu, pastikan lingkungan kerja Anda nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Buatlah ruang kerja yang nyaman dan bersih, sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan semangat kerja. Terakhir, jangan suka menunda-nunda tugas pekerjaan yang harus diselesaikan. Lakukan dengan segera dan tepat waktu, sehingga dapat menghindari rasa malas dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Ilustrasi Perempuan yang masih bekerja kerja dan harus lembur sampai malam hari di kantor modern | Sumber: freepik (tirachardz)

Kesimpulan Akhirnya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa malas bekerja setelah libur panjang, seperti menjadwalkan waktu pulang liburan lebih awal, rutin berolahraga pagi, perbaiki waktu tidur yang berkualitas, sharing cerita liburan dengan rekan kerja, memberikan waktu untuk istirahat sejenak, menjaga kesehatan tubuh, tidak melakukan terburu-buru dalam bekerja, dan fokus pada tugas-tugas yang pekerjaan penting serta memberikan waktu untuk beradaptasi.

Dengan menerapkan cara-cara ini, diharapkan dapat membantu sobat untuk kembali semangat dan produktif dalam bekerja setelah libur panjang. Ingatlah bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik kita. Selamat kembali bekerja!