-->

10 Tips Belanja Agar Tetap Hemat Saat Bulan Ramadan

10 Tips Belanja Agar Tetap Hemat Selama Bulan Ramadan

CIREBON TAKON - Selama Bulan Ramadhan, banyak dari kita yang mempersiapkan diri untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, termasuk persiapan untuk berbuka dan sahur, Namun, seringkali kita terjebak dalam belanja impulsif dan kehilangan kendali atas anggaran belanja kita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa tips untuk tetap hemat selama Bulan Ramadhan.

Ilustrasi wanita arab berhijab dengan percaya diri berbelanja | Sumber: freepik (garetsvisual)

Salah satu cara untuk menghemat uang selama Bulan Ramadhan adalah dengan merencanakan anggaran belanja kita secara matang. Dengan menentukan anggaran belanja yang jelas, kita dapat memprioritaskan kebutuhan penting dan menghindari pembelian impulsif yang tidak diperlukan. Selain itu, penting juga untuk membandingkan harga dari beberapa toko sebelum melakukan pembelian, agar dapat memilih harga yang paling terjangkau.

Ilustrasi Teman wanita yang bersemangat menatap aksesoris di etalase toko, memegang tas belanja, berdiri di luar toko. tampak samping | Sumber: freepik (pch-vector)

Selain merencanakan anggaran belanja dan membandingkan harga, kita juga dapat menghemat uang dengan memanfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh berbagai toko selama Bulan Ramadhan. Beberapa toko bahkan menawarkan diskon besar-besaran untuk produk tertentu, atau memberikan bonus untuk pembelian di atas nilai tertentu. Dengan memanfaatkan promo dan diskon tersebut, kita dapat memperoleh barang yang kita butuhkan dengan harga yang lebih terjangkau. 

1. Jangan Membeli Barang Yang Tidak Perlu

Saat Ramadan tiba, banyak dari kita merasa tergoda untuk membeli barang baru. Salah satunya adalah baju baru untuk menyambut hari raya. Namun, kita harus ingat bahwa belanja sembarangan akan menguras kantong kita. Oleh karena itu, penting untuk membatasi diri dan tidak membeli barang yang tidak perlu.

Ilustrasi wanita negara Afrika sambil menunggu disamping mobil setelah belanja | Sumber: freepik (prostooleh)

Salah satu tips hemat selama Ramadan adalah dengan tidak membeli barang yang tidak penting. Kita bisa mencoba untuk memakai pakaian yang masih layak pakai di lemari kita atau mencoba memadukan pakaian yang sudah ada menjadi tampilan yang baru. Dengan cara ini, kita bisa tetap tampil fresh tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Ingatlah bahwa kebutuhan utama harus dipenuhi terlebih dahulu, baru setelah itu kita bisa menggunakan sisa uang untuk keperluan lainnya.

Ilustrasi wanita muda dengan tas belanja di kota | Sumber: freepik (senivpetro)

Sebaiknya membeli pakaian hanya jika diperlukan dan memadukan pakaian lama agar menjadi outfit baru yang menarik bisa menjadi alternatif yang baik.

Prioritaskan kebutuhan yang penting terlebih dahulu, baru setelah itu gunakan sisa uang untuk keperluan yang lain. Jangan melakukan sebaliknya. Dengan cara ini, pengeluaran selama Ramadan dapat lebih terkontrol dan efektif.

2. Diutamakan Belanja Hal Yang Penting

Saat berbelanja, seringkali kita tergoda dengan barang-barang yang dipajang di toko, terutama jika produk tersebut sedang diskon. Padahal, hal ini dapat membuat kita membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan dan mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya.

Ilustrasi pria mengambil selfie dengan teman wanitanya memegang tas belanja | Sumber: freepik

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kita membuat list belanja terlebih dahulu dan membeli barang sesuai dengan prioritas. Utamakan membeli barang-barang yang memang benar-benar diperlukan. Jika setelah itu masih ada sisa uang, baru kita bisa mempertimbangkan untuk membeli barang lain yang mungkin menarik perhatian. Dengan cara ini, kita dapat mengontrol pengeluaran dan tetap hemat selama bulan Ramadhan.

3. Manfaatkan Sebaik Mungkin Diskon/Promo Untuk Membeli Kebutuhan

Saat menyambut bulan Ramadan, tidak jarang pusat perbelanjaan atau bank-bank tertentu menawarkan promo besar-besaran seperti potongan harga, bundling produk, hingga buy 1 get 1. Nah, jika Sahabat ingin memanfaatkan promo-promo tersebut untuk berbelanja kebutuhan Ramadan, Sahabat bisa memantau informasi promo di media sosial, situs web, atau aplikasi dari toko atau bank yang biasa Sahabat kunjungi.

ilustrasi diskon untuk musim belanja dengan obral | Sumber: freepik

Dengan memantau promo yang ditawarkan, Sahabat bisa memilih produk yang tepat dan mendapatkan harga yang lebih hemat. Namun, perlu diingat, jangan sampai tergiur oleh promo yang terlalu menggiurkan sehingga mengeluarkan uang untuk barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Gunakan promo dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan selama Ramadan.

Selama bulan Ramadhan, ada banyak kegiatan yang harus dilakukan di rumah, termasuk membeli kebutuhan sehari-hari yang bisa dilakukan melalui e-commerce marketplace. Terlebih lagi, banyak marketplace yang menawarkan diskon khusus untuk bulan Ramadhan. Sebaiknya manfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan dengan harga lebih murah dan lebih hemat.

orang yang memegang lembaran diskon promo baju | Sumber: Unsplash (Artem Beliaikin)

Namun, bagi sebagian masyarakat Indonesia, bulan Ramadhan juga identik dengan baju baru yang dikenakan saat lebaran. Tidak jarang momen ini dimanfaatkan oleh departement store dengan promo-promo menarik. Namun, jika ingin berhemat, sebaiknya hindari godaan-godaan diskon tersebut. Lebih baik gunakan pakaian lama yang masih terlihat bagus karena lebaran bukanlah ajang untuk memamerkan pakaian baru, tetapi untuk fokus pada ibadah. Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam pengeluaran dan menghemat uang.

4. Kurangi Berbuka Puasa Di Luar Rumah Atau Acara Bukber Bersama

Banyaknya ajakan untuk berbuka puasa bersama di luar rumah atau acara bukber dengan teman-teman bisa menjadi godaan yang sulit untuk dihindari. Namun, jika tidak hati-hati dalam mengatur jadwal bukber, bisa saja pengeluaran yang tidak terduga akan terjadi.

Oleh karena itu, disarankan untuk memprioritaskan bukber yang memang benar-benar penting untuk dihadiri, seperti bersama keluarga atau rekan kerja yang dekat. Selain itu, sebaiknya juga berbuka puasa di rumah dengan menu yang lebih sederhana dan terjangkau daripada makan di luar.

Ilustrasi buka puasa bersama dengan teman | Sumber: Pexels.com (PNW Production)

Memiliki jadwal yang teratur juga dapat membantu mengatur keuangan selama bulan Ramadan. Jika ingin tetap berbuka puasa di luar rumah, sebaiknya pilihlah tempat yang terjangkau dan berkualitas baik, sehingga tetap dapat menikmati makanan yang lezat tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Ingatlah bahwa Ramadan bukan hanya tentang berbuka puasa bersama teman-teman, tetapi lebih penting lagi untuk fokus pada ibadah dan memperbaiki diri sebagai umat Muslim.

5. Diusahakan Mencari Alternatif Produk Dengan Harga Lebih Murah

Saat bulan Ramadan tiba, pengeluaran bulanan dapat meningkat karena kebutuhan berbuka puasa dan sahur. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari alternatif produk dengan harga lebih murah agar tetap hemat. Misalnya, jika biasanya kita membeli bahan makanan yang mahal, kita bisa mencari bahan makanan lain yang lebih terjangkau namun tetap bergizi.

wanita berbelanja untuk ramadhan | Sumber: freepik

Selain itu, kita juga bisa mencari promo-promo atau diskon di berbagai toko. Beberapa marketplace atau supermarket menyediakan promo khusus selama Ramadan, seperti potongan harga atau cashback. Dengan memanfaatkan promo-promo tersebut, kita bisa mendapatkan produk dengan harga lebih murah dan tetap menghemat pengeluaran selama bulan Ramadan.

6. Membuat Daftar Rencana Belanja Yang Terperinci

Membuat daftar rencana belanja yang terperinci dapat membantu Anda mengontrol pengeluaran selama bulan Ramadan. Dengan membuat daftar belanja yang terperinci, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi barang yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pembelian impulsif yang tidak perlu.

Untuk membuat daftar rencana belanja yang terperinci, sebaiknya Anda menentukan kebutuhan bulanan dan belanja yang harus dilakukan setiap minggunya. Kemudian, tuliskan barang-barang yang harus dibeli berdasarkan prioritas, misalnya bahan makanan pokok terlebih dahulu sebelum ke kebutuhan lainnya. Anda juga bisa mencantumkan harga setiap barang yang akan dibeli agar dapat mengontrol anggaran belanja.

ilustrasi pena hijau di atas selembar kertas daftar belanja | Sumber: unsplash (Torbjørn Helgesen)

Selain itu, selalu perhatikan promosi dan diskon yang diberikan oleh toko atau e-commerce. Jangan lupa untuk membandingkan harga dan kualitas produk dari berbagai tempat sebelum membeli. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih murah namun tetap berkualitas. Dengan membuat daftar belanja yang terperinci dan memanfaatkan promosi, pengeluaran selama bulan Ramadan dapat dikendalikan dengan baik.

7. Menjaga Kualitas Dan Pola Makan Yang Sehat

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa puasa adalah momen yang harus dirayakan dengan penuh sukacita. Namun, perlu diingat bahwa kita harus tetap menjaga keseimbangan dalam berpuasa agar tidak berlebihan. Salah satunya adalah saat berbuka puasa, tidak perlu makan di restoran mewah setiap harinya. Asalkan gizi yang dibutuhkan terpenuhi, maka itu sudah cukup. Dengan pola makan yang sehat dan teratur seperti ini, tentu saja pengeluaran bisa dikontrol dengan baik.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang menjalankan ibadah puasa, kita harus tetap menjaga keseimbangan dalam menjalankan ibadah dan pengeluaran. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur, serta menghindari makan di restoran mewah setiap hari saat berbuka puasa, kita dapat menghemat pengeluaran dan mempertahankan kesehatan tubuh.

wanita muslim berbagi makanan keluarga pada bulan ramadhan | Sumber: freepik (rawpixel-com)

Selama berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kualitas dan pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan tubuh. Makanan yang dikonsumsi haruslah seimbang dan bergizi agar tubuh tetap sehat dan bugar. Selain itu, mengonsumsi makanan yang tepat juga dapat membantu menahan lapar dan mengurangi rasa lelah saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Untuk menjaga kualitas dan pola makan yang sehat selama berpuasa, sebaiknya perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan juga jumlahnya. Usahakan mengonsumsi makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Konsumsi buah dan sayur juga sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Selain itu, menghindari makanan berlemak, berat, dan manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan membuat tubuh cepat merasa lapar juga sangat penting.

Ilustrasi orang sedang makan | Sumber: Unsplash (Louis Hansel)

Tidak hanya itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang tepat dan teratur. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering justru dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mengurangi rasa lapar. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan saat berbuka puasa, karena hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mengganggu keseimbangan nutrisi di dalam tubuh.

8. Kurangi Jajan Takjil Diluar Alangkah Lebih Baiknya Masak Makanan Sendiri Di Rumah

Bulan Ramadan memang identik dengan sajian takjil, yang seringkali dijual di pinggir jalan, Namun, terlalu sering membeli takjil di luar dapat membuat pengeluaranmu membengkak. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mencoba memasak takjil sendiri di rumah. Selain lebih hemat, kamu juga bisa memastikan bahan-bahan yang digunakan berkualitas dan terjaga kebersihannya.

Membuat takjil sendiri di rumah juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Kamu bisa mencoba berbagai resep takjil yang berbeda setiap harinya, sehingga buka puasa di rumah terasa lebih istimewa.

Penjual takjil yang berada di sepanjang jalan setiap sore hari menjelang buka puasa | Sumber: Okezone

Anda juga dapat menghemat pengeluaran selama bulan Ramadan dengan cara membuat takjil atau camilan buka puasa sendiri. Meskipun banyak penjual takjil dengan harga murah di luar sana, sebaiknya jangan terlalu sering membeli.

Jika terbiasa membeli takjil setiap hari selama bulan Ramadan, pengeluaran Anda akan terus meningkat. Sebagai contoh, membeli takjil seharga Rp5.000 setiap hari selama 30 hari akan menghabiskan biaya sebesar Rp150.000.

Ilustrasi wanita sedang membeli takjil yang berada di sepanjang jalan menjelang buka puasa | Sumber: koinworks/shutterstock

Untuk menghemat uang, coba belajar membuat takjil atau camilan sendiri di rumah. Anda bisa mencari resep sederhana dan mudah di internet atau meminta saran dari teman atau keluarga. Selain itu, Anda juga bisa memilih untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai kudapan pembuka seperti kurma yang cukup mengenyangkan dan sehat.

9. Jangan Lupa Untuk Menabung Tetap Yang Utama

Menyisihkan sebagian pendapatan selama bulan Ramadan untuk menabung tetap harus menjadi prioritas utama, mengingat tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Untuk mengantisipasi fluktuasi ekonomi atau keuangan Anda, ada pilihan tepat yaitu membuka tabungan berjangka dengan perlindungan jiwa. Dengan begitu, Anda dapat memastikan stabilitas dan keseimbangan keuangan Anda.

Ilustrasi Menabung uang koin di toples | Sumber: Unsplash (Josh Appel)

Membuka tabungan berjangka dengan perlindungan jiwa memiliki banyak manfaat. Selain dapat memberikan perlindungan jiwa, tabungan berjangka ini juga dapat memberikan keuntungan berupa bunga yang cukup tinggi. Anda pun bisa menentukan jumlah tabungan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. Sebagai tambahan, tabungan berjangka ini memiliki jangka waktu tertentu yang dapat membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih teratur. Dengan menabung secara teratur dan disiplin, Anda bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda, dan juga mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi keuangan yang tak terduga di masa depan.

10. Mengalokasikan Dana Sejak Jauh Hari Dan Menyiapkan Dana Khusus Mudik

Menjelang bulan Ramadan, banyak orang yang sudah mempersiapkan diri dengan mengalokasikan dana untuk berbagai keperluan selama bulan suci tersebut. Namun, selain mengalokasikan dana untuk bulan Ramadan, penting juga untuk menyiapkan dana khusus untuk mudik saat Lebaran tiba.

Mengalokasikan dana sejak jauh hari dapat membantu mengurangi beban finansial selama bulan Ramadan dan juga saat mudik. Pastikan untuk mengatur dana dengan matang dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, siapkan juga dana darurat yang dapat digunakan jika terjadi keperluan mendadak selama bulan Ramadan atau saat mudik nanti.

Kendaraan antre melewati pintu Tol Cikampek Utama, Jawa Barat | Sumber: mediaindonesia

Sementara itu, menyiapkan dana khusus untuk mudik saat Lebaran tiba juga sangat penting. Harga tiket transportasi selama musim mudik seringkali naik hingga dua kali lipat dari harga normal. Oleh karena itu, sebaiknya menyiapkan dana khusus yang cukup untuk membeli tiket transportasi dan keperluan selama mudik. Dengan menyiapkan dana khusus, Anda dapat menghindari beban finansial yang berlebihan selama musim mudik dan dapat menikmati liburan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman.

Tips untuk menghemat pengeluaran selama Ramadan adalah dengan mengalokasikan dana sejak jauh hari. Jangan biarkan pengaturan dana menjadi spontan tanpa perencanaan yang matang, karena hal ini dapat membuat masalah keuangan terjadi.

Mulailah dengan menentukan persentase dari gaji Anda yang akan disimpan untuk keperluan selama bulan puasa. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda selama Ramadan, oleh karena itu penting untuk membuat daftar prioritas yang jelas.

Ilustrasi Menabung yang Baik dan Benar| Sumber: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Pastikan alokasi dana Ramadan Anda mencakup biaya zakat, sedekah, sahur dan berbuka, serta pembelian barang-barang pelengkap. Selain itu, pastikan Anda memiliki dana darurat yang khusus dialokasikan selama Ramadan. Ini penting karena dapat membantu Anda menghadapi kenaikan harga barang-barang menjelang Lebaran.

Dengan mengalokasikan dana sejak jauh hari dan membuat perencanaan yang matang, Anda dapat menghemat pengeluaran selama Ramadan dan juga mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi tak terduga yang mungkin terjadi.

Dalam berbelanja selama Ramadan, penting bagi kita untuk mengatur keuangan secara bijak. Gunakanlah dana yang telah dialokasikan dengan matang, buatlah daftar belanjaan yang terperinci, serta jangan mudah tergoda dengan promo yang tidak diperlukan. Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan kita bisa lebih hemat dalam mengelola keuangan selama Ramadan.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengutamakan kualitas dan pola makan yang sehat, serta membuat takjil dan makanan sendiri di rumah untuk mengurangi pengeluaran. Terakhir, jangan lupa untuk menabung atau menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan masa depan, dan siapkan juga dana khusus untuk mudik agar kita dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan lancar. Dengan mengikuti tips-tips ini, semoga kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih lancar dan bermanfaat.