-->

2 Prajurit TNI AD Gagalkan Aksi 9 Begal, 1 Begal Ditangkap

2 Prajurit TNI AD Gagalkan Aksi 9 Begal, 1 Begal Ditangkap

2 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalion Arteleri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC nyaris jadi korban pembegalan di kawasan Jakarta Selatan. Kedua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu juga sempat saling menendang dengan begal sampai dilempari batako.

Salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) korban begal tersebut, Prada Ardian Sapta Savela, menjelaskan pelaku sempat memintanya menyerahkan barang berharga. Ardian dan rekannya awalnya dipepet pelaku begal dikala pergi membeli kebutuhan logistik.

"Cuman ngomong, gua begal, keluarin semua posisi masih di atas motor (begalnya)," kata Prada Ardian saat ditemui di Yonarhanud 10/ABC, Senin ( 9/5/2022).

Dia bersama rekannya, Prada Junior Noval, sempat dilempari batu besar oleh pelaku begal. Namun lemparan batu tersebut meleset.

"Sesudah itu, kendaraan mulai menggiring kami ke pinggir, kami berhenti agar ada jarak dari kami sama mereka. Setelah itu nggak tahunya yang di depan sudah menyiapkan batu, ukuran besar, di situ kita dilempar, sempat menghindar," ucapnya.

"Ukuran batunya paving block, gede, karena tujuannya untuk melumpuhkan kami ketika kami masih di atas motor, dikenakan (dilempar) mungkin biar kita jatuh," tambahnya.

Dia menuturkan batu tersebut dikeluarkan pelaku begal dari dalam jaketnya. Batu itu dilempar oleh pelaku yang menghadang jalan di depan Prada Ardian dan Prada Junior.

"Dia keluarin batako tersebut dari dalam jaketnya yang berboncengan 3. Sudah disiapkan di dalam jaket batako tersebut," ucapnya

Ia menyebutkan 9 pelaku itu menaiki 3 motor. Masing- masing motor ada yang berboncengan 3 orang, ada yang 4 orang, serta ada yang 2 orang.

"Kalau jumlah seluruhnya 9 (pelaku), yang 9 itu terdiri dari 3 motor. Ada yang berbonceng 4 ada yang berbonceng 3. Jika tidak salah, karena tidak terlalu memfokuskan mereka karena yang kita fokuskan yang mepet tadi, itu yang Vario 4 (orang), yang Beat 3 (orang), yang mepet kami 2 (orang), yang melempar itu dari Beat," paparnya.

Prada Ardian menuturkan, saat ia dan Prada Junior berupaya melakukan pengejaran, para pelaku melarikan diri secara terpisah. Setiap motor pelaku menuju arah jalan yang berbeda.

"Mereka menuju arah Gandaria, tapi mereka mulai berpencar dari situ. Satu motor mengarah ke Taman Barito ataupun Taman Puring, satu motor lagi menuju ke belok ke kiri di Mal Gandaria depan Mal Gandaria tapi jalan yang satu arah dia belok ke kiri, setelah itu kami kejar yang satu motor lagi yang kita mungkin CC - nya sepadan dengan motor kami," jelasnya.

Singkat cerita, Prada Ardian dan Prada Junior berhasil menangkap satu pelaku bernama Muhammad Rizky.

Namun pelaku Rizky sempat menyangkal perbuatannya. Dia menyebut Rizky bahkan pernah bersumpah memakai kata demi Allah untuk meyakinkan pemotor yang lewat.

"Ada kendaraan motor lewat, waktu itu satu motor, bertanya 'ada apa?' karena di situ kan nggak ribut ya di tempatnya terus kita bilang, 'begal ini', 'gua bukan begal,' sampai demi Allah," kata Ardian.

Setelah itu, Prada Ardian dan Prada Junior bersama pemotor yang melintas membawa Rizky ke kantor polisi.

Sebelumnya, TNI menyatakan dua serdadunya telah menggagalkan aksi sembilan orang begal di dekat Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Awalnya, begal mencoba menyerang dua prajurit TNI.

Dilansir situs resmi TNI Angkatan Darat pada Senin (9/4), peristiwa ini terjadi di dekat Pasar Kebayoran Baru pada Sabtu (7/5), sekitar pukul 05.15 WIB sesudah subuh.

"Sembilan pelaku begal tersebut diduga salah sasaran dengan menyerang dua prajurit TNI saat menuju perjalanan pulang ke Batalion Arhanud 10/ABC Bintaro Jakarta Selatan, usai berbelanja di Pasar Kebayoran Baru," tulis TNI AD.

Dua prajurit TNI itu berasal dari Batalion Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC . Mereka berdua adalah Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela. Dua serdadu itu baru selesai membeli kebutuhan pokok untuk dimasak di dapur dan hendak kembali ke markas Arhanud 10/ABC.

Di sekitar SMPN 29 Jakarta Selatan, tiga pengendara sepeda motor berjumlah 9 orang diduga begal kemudian menyerang dua anggota TNI itu. Para begal mencoba menghentikan kendaraan sepeda motor Prada Junior Noval dan Prada Ardian. Salah satu pelaku sempat melemparkan batu.

Mendapat serangan tanpa sebab, korban yang merupakan anggota TNI melakukan perlawanan dengan menendang salah satu motor pelaku yang memepet motor kedua prajurit tersebut hingga terjatuh. Pelaku jatuh dari sepeda motornya. Dua prajurit TNI AD itu kemudian berbalik melakukan perlawanan.

Demikianlah informasi mengenai berita 2 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalion Arteleri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC nyaris jadi korban pembegalan di kawasan Jakarta Selatan, Semoga artikel yang kami sampaikan untuk anda bermanfaat bagi para pembaca berita ini, terima kasih.