Temukan Harta Karun Baru 2 Miliar Ton Emas, Tembaga Dekat Mandalika
CIREBON TAKON - Indonesia merupakan negara yang kaya akan harta karun. Apalagi baru- baru ini jumlah harta karun di Indonesia kembali melonjak setelah ditemuinya potensi sumber daya tembaga dan emas Onto di Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Adapun temuan potensi sumber daya mineral per Desember 2021 ini sebagaimana yang sudah diumumkan oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kamis( 21/4/2022) kemarin.
Penemuan ini diperkirakan memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton tembaga serta emas. Sedangkan untuk total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1 miliyar ton tembaga da emas. Apabila ditotal, proyeksi sumber daya mineral ini memiliki potensi lebih dari 2 miliar ton. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding temuan pada Desember 2019 lalu.
Sebelumnya pada Desember 2019, PT Sumbawa Timur Mining (STM) pernah mengumumkan kalau total kemampuan sumber daya tembaga- emas Onto mencapai 1,72 miliyar ton. Dengan demikian, perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar 0,4 miliyar ton ataupun dekat 20% dibanding dengan per Desember 2019.
" Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami kalau sumber daya mineral Onto mempunyai potensi buat dibesarkan jadi suatu operasi pertambangan tembaga kelas dunia," tutur Presiden Direktur PT Sumbawa Timur Mining (STM) Bede Evans dalam siaran pers, Kamis (21/04/2022).
"Perkiraan terkini ini pula sudah memberikan optimisme untuk para pemegang saham STM serta seluruh tim STM, tetapi dengan tetap menerapkan kehati - hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Huu untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut," jelasnya lagi.
Perlu diketahui bahwa potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Huu milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke- 7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998, berlokasi di Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu serta Bima, Nusa Tenggara Barat.
STM sendiri sudah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam kawasan KK Proyek Huu sejak tahun 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang diumumkan hari ini adalah hasil dari analisa 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 m yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.
Pengeboran akan terus dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya, buat mendukung riset lebih lanjut guna memastikan ukuran, luas serta ciri potensi sumber daya mineral Onto serta memberikan data yang lebih lengkap buat digunakan dalam berbagai studi teknik Proyek Huu.
Sampai dengan saat ini, secara total, STM sudah menyelesaikan 108 lubang bor (total kedalaman 115.591 m) di dalam kawasan KK (di Onto serta prospek lain) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.
Posting Komentar