-->

Viral, Warga Satu Desa Di Tuban Borong 176 Mobil Baru

Viral Sebuah Video Warga Satu Desa di Tuban Borong 176 Mobil Baru

Warga satu desa di Tuban memborong 176 mobil baru. Kini videonya tengah viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @ndorobeii sekitar 5 jam yang lalu. Hingga saat ini, video berdurasi 59 detik itu sudah 98.574 kali tayang dan hampir mendapat seribu komentar.

"Warga ramai-ramai membeli mobil baru usai terima uang ganti rugi lahan kilang minyak Desa Sumurgeneng, Kec Jenu, Kab Tuban, Jawa Timur, caption unggahan tersebut.

Kades Sumurgeneng, Gihanto membenarkan bahwa video pembelian mobil itu tengah viral. Menurutnya, video yang viral itu menunjukkan aksi pembelian 17 mobil secara bersamaan. Namun total mobil yang dibeli warganya mencapai 176 unit.

"Ya benar itu video yang viral. Itu pembelian mobil baru yang bersamaan oleh warga Desa Sumurgeneng sebanyak 17 unit. Tapi ada yang masih inden," jelas Gihanto saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021).

Menurutnya, belasan mobil baru itu datang secara bersamaan di desanya diangkut menggunakan truk towing. Bahkan, pengiriman mobil itu mendapat pengawalan dari pihak berwajib. Mobil yang mereka beli seperti Toyota Innova, Honda HRV, Honda Jazz, Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Pajero.

Gihanto mengatakan, uang membeli mobil dan tanah itu didapatkan warga dari hasil menjual lahan garapan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak terbesar di Indonesia.

Ada 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual tanah garapan. Uang pembebasan lahan yang diterima warga bervariasi, mulai dari Rp 28 juta. Namun, sebagian besar warga mendapat uang sebesar Rp 8 hingga 10 miliar. 

Beberapa orang lainnya mendapat uang di atas Rp 20 miliar. Adapun proyek yang membuat warga jadi miliarder itu merupakan pembangunan kilang minyak NGRR Pertamina. Pembangunannya menelan dana 15 miliar dollar AS hingga 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 225 triliun. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektar.

Rinciannya, 821 hektar lahan darat dan sisanya lahan reklamasi laut. Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat, dan mohon maaf jika kalau ada kekurangan dalam hal pembahasan kurang lengkap, mohon dimaklumi ya, terima kasih.

Kami menulis berita ini berdasarkan dari sumber media terpercaya :